Senin, 30 November 2009

Wisata dan Agribisnis Jadi Andalan Bogor

Dalam krisis ekonomi global yang tengah berkecamuk, ternyata Kabupaten Bogor masih memiliki secercah harapan. Dengan menggali potensi keunggulan lokal, daerah berslogan ‘Tegar Beriman’ ini diprediksi mampu bertahan menghadapi terpaan krisis.
“Sebagai penyangga ibukota, Kabupaten Bogor bisa terus berkembang menembus krisis. Itu tidak mustahil, sebab daerah ini memegang peranan penting sebagai pintu gerbang mobilitas barang, dan lalulintas kendaraan. Dengan begitu, pengembangan sektor pariwisata perlu menjadi salah satu prioritas,” ungkap Tenaga Ahli Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dr Ir Ikhwanuddin Mawardi, M.Sc yang ditemui Jurnal Bogor di sela-sela Seminar Daerah bertajuk ‘Menggali Potensi Keunggulan Lokal dan Ketahanan Pangan Menuju Kabupaten Bogor yang bertaqwa, berdaya, berbudaya, dan Sejahtera’ di Cibinong, Selasa (27/1).


Karena itu, kata Ikhwanuddin, perencanaan, dan pembangunan Kabupaten Bogor ke depan harus fokus, dan terarah guna mengoptimalkan potensi daerah, dan mengangkat keunggulan lokal.
“Warga DKI Jakarta, masih mengenal Kabupaten Bogor sebagai tujuan wisata termurah, dan terdekat. Itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan mengembangkan wisata alam, wisata kuliner, wisata sejarah, atau wisata budaya. Pemerintah Daerah di sini memiliki peranan penting,” paparnya.
Ikhwanuddin mengatakan, pengembangan wisata juga bisa menunjang pertumbuhan sektor industri, dan Usaha Kecil Menengah (UKM). “Sebagai tujuan wisata, sudah selayaknya para wisatawan membawa buah tangan yang menjadi ciri khas daerah, mulai dari kerajinan tangan, hingga makanan tradisional. Itu juga peluang, jadi jangan putus asa menghadapi krisis,” ujarnya.
Menurut Ikhwanuddin, kuncinya adalah mengembangkan gagasan kreatif, dan terus melakukan inovasi. “Itu bisa dilakukan dengan menyinergikan semua stakeholders. Misalnya, menjadikan industri yang lebih mapan sebagai ‘bapak angkat’ untuk sejumlah UKM,” jelasnya.

Selain sektor pariwisata, tambahnya, pengembangan daerah sebagai sentra agribisnis juga cukup strategis. Keunggulan lokal yang komparatif, dan kompetitif bisa diangkat melalui pemberdayaan pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, pemasaran juga bisa diperluas ke Jakarta. Itulah kelebihan Kabupaten Bogor, merambah pasar ibukota tak akan sulit, sebab jaraknya cukup dekat. Untuk standar kualitas, IPB bisa ambil peranan,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor IPB Dr Ir Herry Suhardiyanto, M.Si mengatakan, IPB siap memberikan pembinaan agribisnis demi kemajuan Kabupaten Bogor. Semua elemen terkait juga harus berkonvergensi guna mencapai tujuan tersebut.
“Kongkretnya, pemerintah daerah memfasilitasi terjalinnya hubungan saling menguntungkan antara petani, dan pengusaha. Misalnya, petani kedelai dengan pengusaha tempe atau tahu,” tandasnya.

Sumber :
Julvahmi
http://www.jurnalbogor.com/?p=9859
28 Januari 2009

1 komentar:

  1. postingan yang bagus. Saya baru saja menemukan blog
    anda dan ingin mengatakan bahwa saya sangat menikmati membaca posting blog Anda. Bagaimanapun saya akan berlangganan feed Anda dan saya harap Anda segera memposting lagi.

    BalasHapus